Peranan Orang Tua Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak
DOI:
https://doi.org/10.61672/judek.v11i2.2628Keywords:
Kecerdasan Emosional AnakAbstract
Peningkatan jumlah tindak kejahatan yang terjadi di kalangan remaja ini menunjukan bahwa anak-anak muda zaman sekarang mengalami permasalahan yang cukup serius dalam kehidupan mereka. Indikasi ketidak cerdasan emosional terlihat dengan munculnya berbagai tindak kejatan yang jelas-jelas mengancam kesuksesan hidup mereka kelak. Dalam hal ini pendidik terutama orang tua dihadapkan pada berbagai kekhawatiran tentang masa depan anak-anak mereka. Kecerdasan Emosional sangat berpengaruh terhadap diri seseorang serta yang lebih menarik lagi ternyata bentuk kecerdasan ini dapat dikembangkan atau dilejitkan dalam diri seseorang, terutama dimulai semenjak dini dimana orangtua berpeluang besar untuk hal tersebut. Pembahasan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai kontribusi pemikiran dalam memformulasikan paradigma pendidikan yang tidak mengabaikan kecerdasan emosional, Diharapkan pembahasan ini dapat dijadikan sebagai acuan praktis dalam membina dan mengembangkan Kecerdasan emosinal anak didik. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (Library Research), dengan langkah-langkah pengumpulan data, menganalisa data dan menarik kesimpulan.
References
Daniel Goleman, (1999) Emotional Intellegence, Jakarta : Gramedia.
Daniel Goleman, (2001)Kecerdasan Emosional Mengapa EQ lebih Penting Daripada IQ, Jakarta: Gramedia.
Fuad Ihsan,(2001) Dasar-dasar Kependidikan, Jakarta : Rineka Cipta.
Laurence E. Shapiro,(2001) Mengajarkan Emotional Intellegence pada Anak, Jakarta : Gramedia.
M. Hasbi Ashshiddiqi dkk.,(1999) , Al-Quran dan Terjemahnya, Selanjutnya disebut al-Quran dan Terjemahnya, Saudi Arabia, Percetakan al-Quranul Karim Kepunyaan Raja Fahd
Mahmud Yunus,( 1990) Al-Qur’an dan Terjemahnya,Bandung : Alma’arif.
Zakiyah Darajad,( 1992) Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara
.