Hikayat Anak sebagai Media Pendidikan Akhlak dan Karakter di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.61672/judek.v13i2.3363Keywords:
Nilai Akhlak, Hikayat, Pendidikan KarakterAbstract
Hikayat sebagai bagian dari sastra tradisional memiliki peran penting dalam pewarisan nilai moral dan budaya dalam masyarakat Melayu. Artikel ini berfokus pada pengkajian nilai-nilai akhlak Islam yang terkandung dalam kumpulan hikayat anak dan menelaah keterkaitannya dengan pembentukan karakter pada peserta didik Sekolah Dasar. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif melalui metode studi pustaka. melalui penelaahan berbagai hikayat populer seperti Malin Kundang, Batu Menangis, Kura-Kura dan Kelinci, serta kisah keteladanan tokoh-tokoh Islam seperti Ali bin Abi Thalib dan Bilal bin Rabah. Analisis menunjukkan bahwa hikayat mengandung beragam nilai akhlak Islam, antara lain kejujuran, amanah, kesabaran, tanggung jawab, rendah hati, keberanian, keteguhan iman, serta sikap hormat kepada orang tua. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan tujuan pendidikan karakter yang menekankan pembentukan perilaku terpuji berdasarkan ajaran Islam. Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa hikayat sangat relevan digunakan sebagai media pendidikan karakter karena alur ceritanya sederhana, dekat dengan dunia anak, dan kaya pesan moral. Implementasi nilai akhlak melalui hikayat dapat dilakukan melalui metode storytelling, role play, dan Project-Based Learning (PjBL), yang memungkinkan peserta didik menghayati dan mempraktikkan nilai moral dalam pengalaman belajar yang bermakna. Dengan demikian, hikayat memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran yang efektif untuk penguatan akhlak dan pembentukan karakter peserta didik di Sekolah Dasar.
References
Abdullah, M. Y. (2006). Pengantar Studi Etika. Raja Grafindo Persada.
Aisah, S., & Damayanti, M. I. (2021). Nilai Moral pada Materi Cerita Anak Tema 8 sebagai Pendidikan Karakter Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9(6), 2610–2621.
Al-Ghazali, & Muhammad, A. H. (2001). Ihya Ulum Al-Din (A. Zaki (ed.)). Mizan.
Anisyah, N., Marwah, S., & Yumarni, V. (2023). Pendidikan Karakter dalam Pembentukan Akhlak Anak PraSekolah. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 288.
Asfandiyar, A. Y. (2009). Cara Pintar Mendongeng. DARI Mizan.
Asti, A. S., & Muchtar, N. E. P. (2023). Peranan Sahabat Bilal Bin Rabah Dalam Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW. Urwatul Wutsqo: Jurnal Studi Kependidikan Dan Keislaman, 12(2), 415–423.
Bahri, S. (2022). Pendidikan Akhlak Anak dalam Perspektif Imam Al-Ghazali. At-Tadzkir: Islamic Education Journal, 1(1), 23–41.
Damayanti, A., Ridho, A. H., Muttaqin, A., & Mas’odi, M. (2025). Analisis Nilai Moral dalam Buku Kisah Batu Menangis. Jurnal Abdira, 5(3), 437–448.
Ferdino, M. F., Annur, S., & Handayani, T. (2025). Pengembangan Pendidikan Tinggi Islam: Kajian Kebijakan dan Penguatan Sumber Daya Manusia di Era Digital. Edukasi, 13(2), 414–426.
Halfian, W. O. (2019). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam cerita Rakyat “I Laurang.” ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial Dan Budaya, 8(3), 186–194.
Hanafiah, M. N. A.-H. M., & Yaacob, M. F. C. (2020). Nilai-nilai Islam dan Pembentukan Akhlak dalam Cerita Rakyat Melayu. International Journal of Language Education and Applied Linguistics, 10(2), 48–56.
Hasan, M. I. (2002). Pokok-Pokok Materi Penulisan dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia.
Latif, M. A. (2008). The power of story relling : kekuatan dongeng terhadap pembentukan karakter anak. PT. Luxima Metro Media.
Maknun, L., & Adelia, F. (2023). Penerapan metode storytelling dalam pembelajaran di Mi/Sd. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 3(1), 34–41.
Nadia, N., Nofasari, & Manurung, I. (2024). Character Education In The Story Of Majapahit The Works Of Nino Oktorino. Serunai : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 10(1), 154.
Ningtyas, A., Tabrani, A., & Wicaksono, H. (2025). Dampak Cerita Fabel Kura-Kura dan Kelinci Terhadap Empati Pada Anak. Jurnal Penelitian, Pendidikan, Dan Pembelajaran, 20(20), 1–12.
Nugraha, W., & Herdiana, D. (2024). Teori Belajar Konstruktivisme dan Implikasi dalam Pembelajaran. Journal Of Education : Jurnal Pendidikan, 1(028). https://doi.org/10.54371/jiip.v7i9.5476
Nurleni, S., & Anggreani, C. (2022). Mengembangkan Rasa Percaya Diri Melalui Model Direct Instruction, Metode Role Playing Berbasis Cerita Daerah. Jurnal Inovasi, Kreatifitas Anak Usia Dini (JIKAD), 2(2), 1–7.
Pasha, M. A. N., & Karsiwan. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Cerita Rakyat Lampung (Study Cerita Rakyat Lampung Sang Kabelah Dan Khadin Tegal) Dalam Perspektif Islam. Social Pedagogy: Journal of Social Science Education, 1(1), 55–67.
Pohan, I. M., & Daulay, N. (2024). Analisis Metode Mendongeng Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Di RA. Arafah Field Kec. Medan Area. EduInovasi:Journal of Basic Educational Studies, 4(1), 304–314.
Rahmi, M. (2019). Penggunaan Metode Cerita dalam Penanaman Nilai-Nilai Akhlak Anak. Jurnal Al-Abyadh, 2(2), 45–52.
Rajagukguk, S. (2023). Penerapan Project Based Learning untuk meningkatkan kreativitas siswa SD. Elementary: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 3(1), 1–12.
Romadhan, S., & Suttrisno. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Budaya Literasi Melalui Cerita Rakyat dalam Membentuk Sikap Nasionalisme Siswa Sekolah Dasar. Jurmia : Jurnal Riset Madrasah Ibtidaiyah, 1(1), 81–88.
Sariasih, Y. (2024). Nilai Pendidikan Karakter dalam Hikayat Raja Miskin. Jurnal Didactique Bahasa Indonesia, 5(2), 80–91.
Sumardi, A., Kartikasari, R. D., & Ryanti, N. (2020). Analisis Nilai Akhlak pada Legenda malin Kundang dalam Perspektif Islam. Jurnal Skripta, 6(2), 51–63.
Wati, L. S. D., & Widiana, I. W. (2024). Media Pembelajaran Literasi Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Kemampuan HOTS Peserta Didik. Jurnal Media Dan Teknologi Pendidikan, 4(4), 563–571.
Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter:konsepsi dan Aplikasi-nya dalam Lembaga Pendidikan. Kencana.

