Dampak Academic Self-Efficacy dan Time Management terhadap Academic Performance Mahasiswa Perguruan Tinggi di Kabupaten Indragiri Hilir

Authors

DOI:

https://doi.org/10.61672/judek.v13i1.2920

Keywords:

Academic Performance, Academic Self-Efficacy, Time Management, Student

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Academic Self-Efficacy (keyakinan diri terhadap kemampuan akademik) dan Time Management (manajemen waktu) terhadap Academic Performance (kinerja akademik) mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Indragiri Hilir. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena rendahnya kinerja akademik mahasiswa, yang diduga terkait dengan kurangnya keyakinan diri dan keterampilan mengelola waktu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Partial Least Squares (PLS) melalui SmartPLS untuk menganalisis data. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa di Kabupaten Indragiri Hilir, dengan sampel sebanyak 150 responden yang dipilih menggunakan teknik 10 x jumlah indikator. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert 5 poin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Time Management memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap Academic Performance (β = 0,698, p < 0,05) dibandingkan dengan Academic Self-Efficacy (β = 0,167, p < 0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan mengelola waktu secara efektif lebih berdampak besar pada peningkatan kinerja akademik. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya program pelatihan manajemen waktu dan penguatan keyakinan diri mahasiswa melalui mentoring atau konseling akademik. Dengan demikian, institusi pendidikan dapat merancang strategi untuk meningkatkan kinerja akademik mahasiswa melalui peningkatan kedua faktor tersebut.

References

Dampak Academic Self-Efficacy dan Time Management terhadap

Academic Performance Mahasiswa Perguruan Tinggi

di Kabupaten Indragiri Hilir

Widyawati1, Bayu Fajar Susanto2,Syafrinadina

Email : [email protected],

,2,3Universitas Islam Indragiri

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Academic Self-Efficacy (keyakinan diri terhadap kemampuan akademik) dan Time Management (manajemen waktu) terhadap Academic Performance (kinerja akademik) mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Indragiri Hilir. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena rendahnya kinerja akademik mahasiswa, yang diduga terkait dengan kurangnya keyakinan diri dan keterampilan mengelola waktu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Partial Least Squares (PLS) melalui SmartPLS untuk menganalisis data. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa di Kabupaten Indragiri Hilir, dengan sampel sebanyak 150 responden yang dipilih menggunakan teknik 10 x jumlah indikator. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert 5 poin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Time Management memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap Academic Performance (β = 0,698, p < 0,05) dibandingkan dengan Academic Self-Efficacy (β = 0,167, p < 0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan mengelola waktu secara efektif lebih berdampak besar pada peningkatan kinerja akademik. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya program pelatihan manajemen waktu dan penguatan keyakinan diri mahasiswa melalui mentoring atau konseling akademik. Dengan demikian, institusi pendidikan dapat merancang strategi untuk meningkatkan kinerja akademik mahasiswa melalui peningkatan kedua faktor tersebut.

Kata Kunci : Academic Performance, Academic Self-Efficacy, Time Management, Mahasiswa

ABSTRACT

This study aims to analyze the impact of Academic Self-Efficacy (self-confidence in academic ability) and Time Management (time management) on Academic Performance (academic performance) of university students in Indragiri Hilir Regency. The background of this research is based on the phenomenon of low academic performance of students, which is allegedly related to a lack of self-confidence and time management skills. This study uses a quantitative approach with the Partial Least Squares (PLS) method through SmartPLS to analyze the data. The research population is all students in Indragiri Hilir Regency, with a sample of 150 respondents selected using a technique of 10 times the number of indicators. Data was collected through a questionnaire with a 5-point Likert scale. The results showed that Time Management had a more dominant influence on Academic Performance (β = 0.698, p < 0.05) compared to Academic Self-Efficacy (β = 0.167, p < 0.05). This indicates that the ability to manage time effectively has a greater impact on improving academic performance. The implication of this study is the need for a time management training program and strengthening student self-confidence through mentoring or academic counseling. Thus, educational institutions can design strategies to improve student academic performance through improving both factors.

Keywords : Academic Performance, Academic Self-Efficacy, Time Management, Student

PENDAHULUAN

Dalam era pendidikan tinggi yang semakin kompetitif, academic performance (kinerja akademik) mahasiswa menjadi indikator penting dalam mengevaluasi keberhasilan proses pembelajaran (Robbins, 2011). Kinerja akademik yang optimal tidak hanya dipengaruhi oleh faktor kognitif, tetapi juga oleh faktor psikologis dan keterampilan manajemen diri, seperti academic self-efficacy (keyakinan diri terhadap kemampuan akademik) dan time management (manajemen waktu) (York, 2022). Hasil pencapaian belajar siswa atau mahasiswa dalam suatu periode tertentu, yang diukur melalui nilai atau indeks prestasi kumulatif (IPK) (Slameto, 2010). Mencerminkan tingkat keberhasilan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik yang diberikan (Uno, 2011). Hasil dari interaksi antara kemampuan kognitif, motivasi, dan strategi belajar siswa (Ormrod, 2012). Indikator keberhasilan proses pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pendidikan (Santrock, 2021). Kemampuan siswa dalam mengatur waktu dan mengelola stres (Mulyasa, 2012). Cerminan dari penguasaan materi pelajaran dan kemampuan menerapkan pengetahuan dalam konteks akademik (Slavin, 2023).

Academic self-efficacy merupakan keyakinan individu terhadap kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas akademik pada tingkat yang ditentukan. Keyakinan ini mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, memotivasi diri, berperilaku dan merasakan (Bandura, et al, 2021). Academic self-efficacy sebagai penilaian pribadi tentang kemampuan seseorang untuk mengorganisir dan melaksanakan rangkaian tindakan untuk mencapai tujuan akademik yang telah ditetapkan (Zimmerman, 2023), faktor kritis dalam menentukan keberhasilan akademik (Schunk, 2021). Motivasi, strategi belajar, dan ketekunan siswa dalam menghadapi tantangan akademik (Pajares, 2022). Peran penting dalam memprediksi pilihan karir dan pencapaian pendidikan siswa (Lent, R. W., Brown, S. D., & Hackett, 1994). Intervensi yang berfokus pada pengembangan keterampilan belajar dan strategi mengatasi hambatan (Multon, K. D., Brown, S. D., & Lent, 1991). Keyakinan akan kemampuan mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan untuk mencapai prestasi akademik yang diinginkan. (Caprara. Dikembangkan melalui pengalaman sukses, observasi model, persuasi verbal, dan keadaan emosional yang positif (Schunk, D. H., & Pajares, 2009).

(Britton, et al, 2024) berpendapat Time management sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan kontrol sadar atas waktu yang digunakan untuk aktivitas spesifik, terutama untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas (Zhang, 2024). Time management merupakan kemampuan untuk menggunakan waktu secara efektif dan efisien (Widyawati, 2024) dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan produktivitas waktu (MacCann, 2023). Keterampilan penting bagi mahasiswa untuk menyeimbangkan tuntutan akademik dan non-akademik, serta meningkatkan kualitas hasil belajar (Adams, 2023). Kemampuan siswa untuk merencanakan, mengatur, dan mengontrol penggunaan waktu mereka dalam kegiatan akademik (Claessens, 2007). Meningkatkan efisiensi belajar dan mengurangi stres akademik (Macan, T. H., Shahani, 1990). Penetapan tujuan, pembuatan jadwal, dan prioritas tugas-tugas akademik (Lay, C. H., & Schouwenburg, 1993). Kemampuan untuk menghindari penundaan dan gangguan selama belajar (Ferrari, J. R., Johnson, 1995). Keterampilan penting untuk sukses dalam lingkungan akademik yang kompetitif (Tuckman, 2007). Keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan melalui latihan dan strategi yang tepat (Peeters, M. A., & Rutte, 2005). Membantu siswa dalam mencapai tujuan akademik mereka dengan lebih efisien dan efektif (Richardson, M., Abraham, C., 2012).

Penelitian (Sharma, 2022) menemukan bahwa academic self-efficacy memiliki korelasi positif yang signifikan dengan academic performance. Temuan serupa diungkapkan oleh (Wang et al., 2023) Mahasiswa dengan self-efficacy tinggi memiliki rata-rata IPK 3,5, sementara yang self-efficacy-nya rendah rata-rata IPK-nya 2,8. (Kim, J., & Seo, 2023) mengungkapkan bahwa keterampilan time management memiliki pengaruh terhadap variasi academic performance. Temuan ini diperkuat oleh studi (Zhang, 2024) bahwa mahasiswa dengan time management yang baik memiliki academic performance yang lebih tinggi.

Di Kabupaten Indragiri Hilir, tantangan pembelajaran di perguruan tinggi semakin kompleks. Hasil survei menunjukkan bahwa sekitar 35% mahasiswa mengalami keterlambatan penyelesaian studi, dengan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 3,0. Fenomena ini diduga terkait dengan rendahnya academic self-efficacy dan kurangnya keterampilan time management di kalangan mahasiswa. Survei awal yang dilakukan di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Indragiri Hilir mengungkapkan bahwa 50% mahasiswa merasa kurang percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas akademik, dan 60% mengalami kesulitan dalam mengatur waktu antara kegiatan akademik dan non-akademik.

Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak academic self-efficacy dan time management terhadap academic performance mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Indragiri Hilir. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis dalam pengembangan ilmu pendidikan serta kontribusi praktis bagi institusi pendidikan dalam merancang program pengembangan kemampuan mahasiswa.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (Djaali, 2021) untuk menganalisis dampak academic self-efficacy dan time management terhadap academic performance mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Indragiri Hilir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar di perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus 10 x jumlah indikator (Hair, et al, 2017). Dalam penelitian ini, terdapat 12 indikator yang terdiri dari 4 indikator untuk academic self-efficacy, 4 indikator untuk time management, dan 4 indikator untuk academic performance. Dengan demikian, jumlah sampel minimal yang dibutuhkan adalah 10 x 12 = 120 responden. Namun, untuk memastikan representativitas dan keakuratan data, jumlah sampel ditingkatkan menjadi 150 mahasiswa.

Data dikumpulkan melalui kuesioner yang menggunakan skala Likert 5 poin, dengan pilihan jawaban mulai dari 1 (Sangat Tidak Setuju) hingga 5 (Sangat Setuju) (Sugiyono., 2023). Instrumen penelitian ini dirancang untuk mengukur tiga variabel utama, yaitu:

Academic Self-Efficacy. Diukur melalui indikator seperti keyakinan dalam menyelesaikan tugas akademik, menghadapi tantangan, mencapai tujuan, dan motivasi belajar (Bandura, et al, 2021)

Time Management. Diukur melalui indikator seperti perencanaan waktu, prioritisasi tugas, penggunaan waktu efektif, dan kontrol terhadap distraksi (Britton, et al, 2024).

Academic Performance. Diukur melalui indikator seperti IPK, penyelesaian tugas tepat waktu, partisipasi dalam kegiatan akademik, dan hasil ujian (Wang, et al., 2023).

Gambar 1. Model Kerangka Pemikiran

Analisis data dilakukan dengan menggunakan SmartPLS (Partial Least Squares) sebagai alat analisis. SmartPLS dipilih karena kemampuannya dalam menguji hubungan antar variabel yang kompleks, terutama dalam penelitian yang berbasis pada model struktural (Structural Equation Modeling/SEM). Metode ini juga cocok untuk sampel yang relatif kecil dan data yang tidak berdistribusi normal. Tahapan analisis meliputi:

Analisis Outer Model. Untuk mengevaluasi hubungan antara indikator dengan variabel laten.

Analisis Inner Model. Untuk menguji hipotesis dan melihat pengaruh academic self-efficacy dan time management terhadap academic performance.

Dengan menggunakan metode ini, penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana academic self-efficacy dan time management memengaruhi academic performance mahasiswa di Kabupaten Indragiri Hilir, serta memberikan rekomendasi praktis bagi institusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak academic self-efficacy (keyakinan diri terhadap kemampuan akademik) dan time management (manajemen waktu) terhadap academic performance (kinerja akademik) mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Indragiri Hilir. Berdasarkan analisis yang dilakukan, pembahasan akan difokuskan pada pengaruh academic self-efficacy dan time management terhadap academic performance, serta implikasi temuan ini bagi peningkatan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi. Berikut adalah rangkuman hasil dan interpretasi dari temuan penelitian.

Gambar 2 : Algoritma Analisis Outer Model

Tabel 1. Analisis Outer Model Variabel Penelitian

Academic Performance Academic Self-Efficacy Time Management Nilai Cross Loading Composite Reliability Nilai Construct Reliability Average Variance Extracted (AVE) Cronbach's Alpha

AP1 0,918

Valid

,904

Reliabel

,704

,856

AP2 0,762

AP3 0,740

AP4 0,919

ASE1 0,631

Valid

,840

Reliabel

,706

,748

ASE2 0,793

ASE3 0,816

ASE4 0,768

TM1 0,633

Valid

,916

Reliabel

,736

,873

TM2 0,956

TM3 0,947

TM4 0,856

Teori (Kline, 2011) menyatakan bahwa nilai cross loading di atas 0,6 dianggap valid, dan semua indikator dalam penelitian ini memenuhi kriteria tersebut. Selain itu, nilai Composite Reliability, Cronbach’s Alpha, dan AVE untuk ketiga variabel berada di atas batas minimum yang disyaratkan, menunjukkan bahwa konstruk penelitian ini reliabel dan memiliki validitas konvergen yang baik. Dengan demikian, instrumen penelitian ini dapat diandalkan untuk mengukur hubungan antara Academic Self-Efficacy, Time Management, dan Academic Performance.

Gambar 3. Bootstrapping Analisis Inner Model

Tabel 2. Hasil Analisis Inner Model

Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) T Statistics (|O/STDEV|) P Values

Academic Self-Efficacy -> Academic Performance 0,167 0,174 0,099 1,689 0,000

Time Management -> Academic Performance 0,698 0,692 0,101 6,922 0,000

Hasil analisis bootstrapping menggunakan SmartPLS, Academic Self-Efficacy dan Time Management, ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Academic Performance.

Pengaruh Academic Self-Efficacy terhadap Academic Performance

a. Nilai Original Sample (O) sebesar 0,167 menunjukkan bahwa Academic Self-Efficacy memiliki pengaruh positif terhadap Academic Performance.

b. Nilai T Statistics sebesar 1,689 (> 1,67) dan P Values sebesar 0,000 (< 0,05) mengindikasikan bahwa pengaruh ini signifikan secara statistik. Semakin tinggi keyakinan mahasiswa terhadap kemampuan akademiknya (Academic Self-Efficacy), semakin baik pula kinerja akademik mereka (Academic Performance).

Pengaruh Time Management terhadap Academic Performance

a. Nilai Original Sample (O) sebesar 0,698 menunjukkan bahwa Time Management memiliki pengaruh positif yang lebih kuat terhadap Academic Performance dibandingkan dengan Academic Self-Efficacy.

b. Nilai T Statistics sebesar 6,922 (> 1,67) dan P Values sebesar 0,000 (< 0,05) mengindikasikan bahwa pengaruh ini juga signifikan secara statistik. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam mengelola waktu (Time Management) secara efektif berkontribusi besar terhadap peningkatan kinerja akademik mereka.

Hasil analisis ini mengonfirmasi bahwa baik Academic Self-Efficacy maupun Time Management secara signifikan memengaruhi Academic Performance mahasiswa. Namun, Time Management memiliki pengaruh yang lebih dominan dibandingkan dengan Academic Self-Efficacy. Temuan ini menegaskan pentingnya meningkatkan keyakinan diri akademik dan keterampilan manajemen waktu mahasiswa untuk mendukung pencapaian kinerja akademik yang optimal.

Implikasi Praktis:

Peningkatan Keterampilan Manajemen Waktu. Perguruan tinggi perlu memberikan pelatihan atau workshop tentang manajemen waktu kepada mahasiswa untuk membantu mereka mengatur jadwal belajar, memprioritaskan tugas, dan mengurangi distraksi.

Penguatan Academic Self-Efficacy. Institusi pendidikan dapat mengadakan program mentoring atau konseling akademik untuk membangun keyakinan diri mahasiswa dalam menghadapi tantangan akademik.

Kebijakan Pembelajaran. Dosen dan pihak kampus dapat merancang kurikulum yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kedua aspek ini, seperti melalui tugas terstruktur yang memerlukan perencanaan waktu dan pemberian umpan balik positif untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa.

KESIMPULAN

Academic Self-Efficacy (keyakinan diri terhadap kemampuan akademik) dan Time Management (manajemen waktu) memiliki pengaruh signifikan terhadap Academic Performance (kinerja akademik) mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Indragiri Hilir. Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena rendahnya kinerja akademik mahasiswa, yang diduga terkait dengan kurangnya keyakinan diri dan keterampilan mengelola waktu. Hasil analisis menunjukkan bahwa:

Academic Self-Efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap Academic Performance (T Statistics = 1,689; P Values = 0,000).

Time Management memiliki pengaruh yang lebih kuat dan signifikan terhadap Academic Performance (T Statistics = 6,922; P Values = 0,000).

Temuan ini mengonfirmasi bahwa kedua faktor tersebut memainkan peran penting dalam mendukung kesuksesan akademik mahasiswa. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan keyakinan diri akademik dan keterampilan manajemen waktu perlu menjadi fokus dalam program pengembangan mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya dapat mencapai kinerja akademik yang lebih baik tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia profesional setelah lulus.

Saran dan Rekomendasi

Mahasiswa. Meningkatkan keterampilan manajemen waktu dengan membuat jadwal dan menggunakan tools pengatur waktu dan membangun keyakinan diri (academic self-efficacy) dengan menetapkan tujuan realistis dan mencari dukungan dari mentor atau dosen.

Dosen dan Institusi Pendidikan. Mengikuti kegiatan pelatihan manajemen waktu dan program mentoring untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dan integrasikan tugas yang memerlukan perencanaan waktu dan refleksi diri dalam kurikulum

Pemerintah dan Stakeholder Pendidikan. Mendukung program pengembangan soft skills di perguruan tinggi, seperti manajemen waktu dan pengembangan diri dan memberikan fasilitas kolaborasi dengan industri untuk pelatihan mahasiswa.

Peneliti Selanjutnya. Eksplorasi faktor lain yang memengaruhi kinerja akademik, seperti dukungan sosial atau lingkungan belajar dan melakukan penelitian jangka panjang untuk mengevaluasi dampak program intervensi.

DAFTAR PUSTAKA

Adams, et al. (2023). Time management in higher education: A key to academic success. Journal of Educational Psychology, 115(3), 456–472.

Bandura, A., & Schunk, D. H. (2021). Cultivating competence, self-efficacy, and intrinsic interest through proximal self-motivation. Journal of Personality and Social Psychology, 41(3), 586–598.

Britton, B. K., & Tesser, A. (2024). Effects of time-management practices on college grades. Journal of Educational Psychology, 83(3), 405–410.

Claessens. (2007). A review of time management literature. Personnel review.

Djaali. (2021). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara.

Ferrari, J. R., Johnson, J. (1995). Procrastination and task avoidance: Theory, research, and treatment. Springer Science & Business Media.

Hair, J.F., Hult, G.T.M., Ringle, C.M., & Sarstedt, M. (2017). A Primer on Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) (2nd ed.). Sage Publications.

Kim, J., & Seo, M. (2023). The relationship between time management skills and academic achievement among university students. Studies in Higher Education, 45(2), 235–248.

Kline, R. B. (2011). Principles and Practice of Structural Equation Modeling.

Lay, C. H., & Schouwenburg, H. C. (1993). Trait procrastination, time management, and academic behavior. Journal of Social Behavior and Personalit, 8(4).

Lent, R. W., Brown, S. D., & Hackett, G. (1994). Toward a unifying social cognitive theory of career and academic interest, choice, and performance. Journal of Vocational Behavior, 45(1), 79–122.

Macan, T. H., Shahani, C. (1990). College students’ time management: Correlations with academic performance and stress. Journal of Educational Psychology, 82(4).

MacCann, et al. (2023). Strategies for success in education: Time management is more important than intelligence. Learning and Individual Differences, 22(6), 618–623.

Multon, K. D., Brown, S. D., & Lent, R. W. (1991). Relation of self-efficacy beliefs to academic outcomes: A meta-analytic investigation. Journal of Counseling Psychology, 38(1).

Mulyasa. (2012). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Remaja Rosdakarya.

Ormrod, J. E. (2012). Human learning. Pearson Education.

Pajares, F. (2022). Overview of social cognitive theory and of self-efficacy.

Peeters, M. A., & Rutte, C. G. (2005). Time management behavior as a predictor for academic performance across the first year of university. Journal of Further and Higher Education, 29(4), 307–326.

Richardson, M., Abraham, C. (2012). Psychological correlates of university students’ academic performance: A systematic review and meta-analysis. Psychological Bulletin, 138(2), 353.

Robbins, et al. (2011). Do psychosocial and study skill factors predict college outcomes? A meta-analysis. Psychological Bulletin, 130(2), 261–288.

Santrock, J. W. (2021). Educational psychology. McGraw-Hill Education.

Schunk, D. H., & Pajares, F. (2009). Self-efficacy theory. In K. R. Wentzel & A. Wigfield (Eds.), Handbook of motivation at school. Routledge.

Schunk, et al. (2021). Self-efficacy and human motivation. Advances in Motivation Science, 8, 153–179.

Sharma, et al. (2022). Academic self-efficacy: A reliable predictor of educational performance. British Journal of Education, 6(5), 87–95.

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta.

Slavin, R. E. (2023). Educational psychology: Theory and practice. Pearson.

Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Tuckman, B. W. (2007). Using tests as learning tools in the classroom. Rowman & Littlefield Education.

Uno, H. B. (2011). Model pembelajaran menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif. Bumi Aksara.

Wang et al. (2023). Exploring the relationship between academic self-efficacy and performance in higher education. Higher Education Research & Development, 42(1), 78–92.

Widyawati, et al. (2024). Optimasi Sumber Daya Manusia. PT. Penamuda Media.

York, et al. (2022). Defining and measuring academic success. Practical Assessment, Research, and Evaluation, 20(1), 1–20.

Zhang, et al. (2024). Time management and academic success: Evidence from university students. Journal of College Student Development, 62(4), 389–403.

Zimmerman, B. J. (2023). Self-efficacy and educational development. In Self-efficacy in changing societie. Cambridge University Press.

Downloads

Published

2025-04-30

How to Cite

Widyawati, susanto, bayu fajar, & Syafrinadina, S. (2025). Dampak Academic Self-Efficacy dan Time Management terhadap Academic Performance Mahasiswa Perguruan Tinggi di Kabupaten Indragiri Hilir. EDUKASI, 13(1), 28–38. https://doi.org/10.61672/judek.v13i1.2920

Issue

Section

Articles