STUDY KUALITATIF PENCAK SILAT ALIRAN LUNCUA DI NAGARI PAUH DUO NAN BATIGO KABUPATEN SOLOK SELATAN
Keywords:
ketertutupan gerakan syarat anak asasianAbstract
Studi ini dilakukan untuk menentukan aliran luncua mengajarkan seni bela diri secara rahasia dan mendiskusikan segala bentuk gerakan seni bela diri luncua, dan meneliti arti dari setiap nama dan makna dari nama setiap gerakan aliran Luncua silat di Nagari Pauh Duo nan Batigo Solok Kabupaten Selatan. Studi ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi yang berpartisipasi. Proses analisis data dilakukan melalui analisis data, penyajian data, drawing kesimpulan/verifik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang pertama dari temuan yang diperoleh mengenai penyebab seni bela diri yang diajarkan secara rahasia adalah untuk menghindari dilihat oleh anak di bawah usia yang tidak memahami kegunaan dari gerakan. Persyaratan untuk belajar seni bela diri adalah kain putih berkabung, pisau tajam, beras, ayam. Bentuk dan jenis gerak hadir dalam aliran bela diri luncua hanya menggunakan sambuik yang berakhir dengan kunci mati atau kesalahan yang mengakibatkan fatal bagi lawan sehingga tidak akan menjadi mudah ini melepaskan kuncian ketika itu terkunci, sementara jumlah tangkapan bela diri silat tersebut dengan total 30 menangkap berbagai teknik kunci, menangkap gerakan semua ini hanya berlaku untuk serangan yang menggunakan tangan kosong tradisional.