HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN DEPAN ATLET PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT)
Keywords:
Daya ledak otot lengan, Koordinasi mata-tangan, Pukulan depanAbstract
Abstark: Masalah dalam penelitian ini adalah para atlet pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Desa Pebenaan Kecamatan Keritang sering melakukan pukulan depan yang tidak tepat sasaran karena kurangnya daya ledak dari otot lengan dan koordinasi mata-tangan akibatnya tidak dapat berkonsentrasi penuh pada pukulan dan pukulan pun tidak terarah dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suatu hubungan daya ledak otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan kemampuan pukulan depan dalam pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Desa Pebenaan Kecamatan Keritang. Jenis penelitian ini korelasional, dimana analisis korelasi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antar variable, variable bebas (X1) dan variable (X2) terhadap variable (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah atlet pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Desa Pebenaan Kecamatan Keritang yang berjumlah 17 atlet. Sedangkan sampel yang diambil menggunakan teknik total sampling yaitu jumlah sampel sama dengan populasi yang berjumlah 17 atlet. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment berganda. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh maka, (1)Hasil tes pengukuran daya ledak otot lengan dengan kemampuan pukulan depan di tunjukkan rhitung = 0,906 > rtabel = 0,482 dan thitung = 3,708 > ttabel = 1,74 korelasi antara hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan. (2) Hasil tes pengukuran koordinasi mata – tangan dengan kemampuan pukulan depan di tunjukkan rhitung = 8,801 > Rtabel = 0,482 dan thitung = 3,70 > ttabel = 1,74 korelasi antara hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan. (3) Hasil tes pengukuran daya ledak otot lengan dan koordinasi mata – tangan ditunjukkan rhitung = 0,33 < rtabel = 0,45 dan thitung = 1,35 < ttabel = 1,74, korelasi variable X1 dan X2 tidak terdapat signifikan. (4) Hasil tes pengukuran pada taraf signifikan 0,05 dan n = 17 (Ryx1x2) hubungan daya ledak otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan kemampuan pukulan depan sebesar Rhitung = 0,68 lebih besar dari Rtabel = 0,45 dengan kategori (kuat) dan melakukan uji F sebesar Fhitung = 4,13 lebih besar dari pada Ftabel = 3,74 hubungan daya ledak otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan kemampuan pukulan depan dalam pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Desa Pebenaan Kecamatan Keritang, sehingga hipotesis yang diajukan diterima.