Analisis Status Gizi Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) dalam Perspektif Kesehatan Olahraga pada Cabang Olahraga Karate
DOI:
https://doi.org/10.61672/joi.v9i2.3320Keywords:
Indeks Massa Tubuh, Status Gizi, Kesehatan Olahraga, KarateAbstract
Status gizi merupakan indikator penting bagi kinerja atletik, meskipun penilaiannya sering kali mengandalkan Indeks Massa Tubuh (IMT). Di cabang olahraga tempur seperti karate, kebermaknaan IMT perlu dipertimbangkan ulang. Penelitian ini bermaksud mengevaluasi secara mendalam keabsahan serta dampak penerapan IMT dalam menentukan status gizi atlet karate dari sudut pandang kesehatan olahraga, dengan menggunakan tinjauan literatur terstruktur. Metode penelitian mencakup pencarian sistematis di basis data ilmiah terpercaya, seperti Google Scholar, Scopus, dan Web of Science, untuk artikel yang terbit antara tahun 2020 hingga 2025. Sintesis literatur mengungkap beberapa hasil pokok: (1) IMT secara konsisten tidak mampu membedakan antara massa lemak dan massa tanpa lemak, sehingga sering menyebabkan klasifikasi yang salah (positif palsu) pada atlet berotot; (2) Kategori IMT normal dapat menyembunyikan kondisi gizi yang buruk, termasuk kekurangan mikronutrien atau obesitas berat normal (negatif palsu); serta (3) Ketergantungan terhadap IMT di olahraga yang memiliki kategori berat badan, seperti karate, dapat memicu praktik pengelolaan berat badan yang berisiko, meningkatkan kemungkinan terjadinya Relative Energy Deficiency in Sport (RED-S) dan siklus berat badan. Dari analisis ini, disimpulkan bahwa IMT bukanlah instrumen yang sah atau cukup untuk penilaian status gizi menyeluruh pada atlet karate.









