Konsep Tubuh dalam Filsafat dan Implikasinya terhadap Pendidikan Jasmani Modern
DOI:
https://doi.org/10.61672/joi.v9i2.2977Keywords:
Tubuh Filsafat Pendidikan, Pendidikan Jasmani Fenomenologi, Pembentukan Karakter, Kesadaran TubuhAbstract
Pemahaman filosofis tentang tubuh memegang peran sentral dalam membentuk arah dan esensi pendidikan jasmani modern. Tubuh tidak lagi dipandang sekadar sebagai objek fisik yang dilatih untuk mencapai kemampuan motorik, melainkan sebagai subjek yang hidup, berpikir, merasakan, dan mengalami dunia. Pandangan filsafat klasik seperti dualisme Descartes yang memisahkan tubuh dan jiwa, maupun pendekatan fenomenologis Merleau-Ponty yang menekankan kesatuan antara tubuh dan kesadaran, membuka ruang refleksi yang dalam terhadap praktik pendidikan jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai konsep tubuh dalam pemikiran filsafat dan menelaah relevansinya terhadap pembaruan paradigma pendidikan jasmani di era modern. Dengan menggunakan metode studi pustaka dan pendekatan kualitatif-deskriptif, kajian ini menemukan bahwa pendidikan jasmani idealnya menempatkan tubuh sebagai pusat pengalaman belajar yang utuh—yang mencakup dimensi fisik, emosional, sosial, dan moral. Pendidikan jasmani yang berakar pada pemahaman filosofis tentang tubuh dapat menjadi wahana pembentukan karakter dan nilai kemanusiaan yang lebih holistik, tidak terbatas pada pencapaian prestasi, tetapi juga pada pembentukan pribadi yang reflektif dan berintegritas.









